Dalam mengatasi masalah infestasi gulma air di badan air, di mana pekerjaan manual terlibat atau alternatif lain seperti penggunaan perahu pemotong gulma mekanis seperti JULONG, terdapat banyak perbedaan yang dapat dibuat. Proses manual tergantung pada alat-alat yang memakan banyak waktu, sedangkan peralatan teknologi tinggi JULONG memberikan keakuratan, skalabilitas, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan saat ini dalam pengelolaan air .
Efisiensi dan otomatisasi
Pemetikan benih secara manual membutuhkan tenaga kerja yang intensif dengan menggunakan peralatan seperti garpu taman atau sabit, yang jangkauan kerjanya rendah dan memakan banyak waktu. JULONG, sebagai perbandingan, mengotomatisasi seluruh proses dengan menggunakan pemotong yang terendam dengan tujuan menyerang akar gulma, serta sabuk pengangkut untuk mengumpulkan dan mengirimkan limbah. Hal ini menghilangkan faktor manusia dalam kelelahan kerja, serta memungkinkan proses berjalan terus-menerus tanpa membutuhkan manusia untuk bekerja berjam-jam demi mendapatkan hasil yang diinginkan, berbeda dengan pekerjaan manual yang memakan waktu berhari-hari. Contohnya adalah kemampuan perahu untuk memotong tanaman enceng gondok yang padat meskipun melewati kanal-kanal sempit sehingga menghasilkan cakupan yang merata pada badan perahu. .
Pengelolaan Lingkungan
Meskipun prosedur manual tidak menggunakan permesinan, prosedur ini terkait dengan gangguan habitat dalam hal terganggunya sedimen secara berulang dan cedera tidak sengaja terhadap spesies lokal. Perahu yang diproduksi oleh JULONG berfokus pada stabilitas ekologis: sistem hidrolik memastikan kebocoran minyak lebih sedikit, dan mesin berkebisingan rendah tidak terlalu memengaruhi satwa liar. Selain itu, peralatan pemotong terendam mereka dikembangkan untuk menghilangkan spesies invasif, bukan menggunakan teknik yang melibatkan pencabutan tanaman bermanfaat sehingga tidak mengubah habitat alami. Sebagai contoh, di perkotaan, kapal-kapal ini digunakan dalam pemeliharaan lingkungan sungai yang indah karena jenis perahu ini menahan puing dalam kabin tertutup hingga puing-puing tersebut dikumpulkan .
Kemampuan Beradaptasi di Lingkungan Kompleks
Tim manual tidak mampu menangani medan sulit seperti rawa dangkal atau danau dalam dengan dasar tidak rata. Perahu yang diproduksi oleh JULONG bersifat multifungsi: penggerak roda dayung dan kedalaman pemotong yang bervariasi (hingga 1,3 meter) memungkinkan mereka bekerja baik di lahan basah dangkal maupun di perairan terbuka. Selain itu, perahu ini mudah dibongkar dan diangkut ke tempat-tempat terpencil sehingga memberikan aksesibilitas bahkan di wilayah yang minim infrastruktur. Versatilitas ini membuatnya cocok digunakan di berbagai lingkungan, termasuk waduk dan kawasan pesisir.
Biaya dan Keamanan
Penghilangan secara manual menyebabkan biaya tenaga kerja yang terus-menerus serta risiko cedera bagi pekerja akibat bahaya yang berasal dari air. Perahu yang diproduksi oleh JULONG memang membutkan investasi awal, namun berkat perawatan yang rendah dan efisiensi dalam konsumsi bahan bakar, secara jangka panjang perahu ini dapat menghemat biaya. Seluruh proses dikendalikan dari kabin yang aman sehingga operator tidak mengalami ketegangan fisik maupun bahaya keselamatan.
Kesimpulan
Kapal pemotong gulma mekanis yang disediakan oleh JULONG dapat mengubah seluruh pengelolaan perairan berkat otomatisasi, pertimbangan lingkungan, dan keterjangkauannya. Kapal ini tidak hanya memberikan solusi yang dapat diperluas untuk proyek berskala besar dibandingkan metode manual, tetapi juga menjaga ekosistem. Dalam menghilangkan gulma invasif di danau atau memastikan sungai tetap dapat dilayari, JULONG telah mengembangkan teknologi yang memberikan alternatif ekonomis jangka panjang yang sejalan dengan prinsip konservasi air secara ekologis pada masa kini. Kapal-kapal ini membuka jalan baru dalam pemeliharaan badan air di masa depan dengan fokus yang tajam pada inovasi dan ramah lingkungan.